SMA Negeri 1 Cangkringan di tahun 2021 ini akan maju menjadi sekolah Adiwiyata Mandiri. Salah satu syaratnya harus mempunyai minimal 2 atau 3 sekolah binaan adiwiyata. Sampai saat ini sudah mempunyai 2 sekolah binaan , yakni SMK Negeri 1 Cangkringan dan SMA Negeri 2 Sleman. Selasa, 9 Maret 2021 jam 09.00 wib – selesai pihak sekolah binaan SMK Negeri 1 Cangkringan yang tahun 2021 ini akan maju ke sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi mengundang Tim Adiwiyata SMA Negeri 1 Cangkringan untuk memberikan pendampingan sekaligus pembinaan sebagai Narasumber. Dalam kesempatan tersebut dari Tim Adiwiyata SMA Negeri 1 Cangkringan menugaskan Rahmad Budiyono,S.Pd., Yunan Helmi Subroto,M.Pd., serta Tri Sugiyanti,S.Kom. untuk menjadi Narasumber pada kegiatan tersebut.
Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh Bapak/ Ibu Guru-Tas SMK Negeri 1 Cangkringan bertempat di Aula sekolah tersebut. Acara pendampingan dipandu oleh Sarwitri,S.Pd. diawali dengan sambutan dari Dra. Nurlatifah sebagai Kepala SMK N 1 Cangkringan.” Mohon tetap ada pendampingan dari Tim Adiwiyata SMA N 1 Cangkringan dan dari pihak AKPRIND sampai panilaian Adiwiyata tingkat Provinsi” ungkap Nurlatih. Materi pendampingan pertama disampaikan dari Tim Adiwiyata SMA N 1 Cangkringan tentang maksud,tujuan, dan prinsip kegiatan Adiwiyata sekolah.
Selain itu disampaikan juga tentang isi dari PERMENLHK No. P52/MENLHK/SETJEN/KUM.1/9/2019 tentang Gerakan PBLHS dan No. P53/MENLHK/SETJEN/KUM.1/9/2019 tentang Penghargaan Adiwiyata serta syarat yang perlu disiapkan untuk maju Adiwiyata tingkat Provinsi. Surat permohonan CSAP dari sekolah, Fotokopi SK Tim Pembentukan Adiwiyata Sekolah, Rencana Gerakan PBLHS, serta Isian Kuesioner dan bukti –buktinya. Disampaikan juga contoh laporan kegiatan, surat tugas Adiwiyata, dll.Dalam kegiatan pendampingan tersebut hadir juga Ir. Purnawan,ST,M.Eng Dosen Institut Sains dan Teknologi AKPRIND yang menyampaikan materi tentang hasil penelitian kandungan air yang ada di sekolah tersebut yang mengandung Fe:8 , sedangkan air yang boleh dikonsumsi FE:1, jadi sementara air tersebut tidak bisa dimanfaatkan untuk dikonsumsi langsung. Rencana ke depan di SMK Negeri 1 Cangkringan akan mengolah air tersebut menjadi siap langsung diminum. Humas Smanca 2021