Dalam rangka kegiatan COE ( Center of Excellence ) mewujudkan  Geopark Jogja sebagai  Pusat Unggulan Penelitian dan Pendidikan Kebumian. Badan Pengelolaan Geopark Jogja  mengadakan kegiatan Geopark Goes School di SMA Negeri 1 Cangkringan, sekolah yang sudah mendapatkan predikat Adiwiyata Mandiri pada tahun 2022.

Untuk kegiatan tersebut dilaksanakan hari Senin, 20 Maret 2023 jam 08.00-12.00 Wib di Aula SMA Negeri 1 Cangkringan. Dalam kegiatan tersebut menghadirkan  narasumber Dr. Jatmika Setyawan dari UPN Yogyakarta serta dihadiri dari Rio PIWP2 Geopark  Dihin Nabrijanto,S.H.,M.A.

Acara diawali dengan berdoa yang dipandu oleh Arum Mustikawati,S.Pd. selaku Mc dan Moderator dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia raya. Sambutan dari pihak sekolah diwakili oleh Eka Mundiharta,S.Pd. selaku Waka Kesiswaan.

” Terima kasih kepada pihak Komite Geopark Yogyakarta yang telah memberikan kepercayaan kepada pihak SMA Negeri 1 Cangkringan untuk mengadakan kegiatan Geopark Goes to School, semoga dengan adanya kegiatan ini dapat menambah wawasan bagi peserta didik dalam hal ilmu kebumian dan warisan-warisan yang ada di Yogyakarta.” ungkap Eka Mundiharta.

Kepala Badan Geopark Yogyakarta , Dihin Nabrijanto,S.H.,M.A. menyampaikan tentang memadukan warisan-warisan budaya, dan diharapkan geopark masuk di kurikulum sekolah. “ Kita perlu memadukan antara warisan geologi, warisan biologi, dan warsisan budaya yang ada di Yogyakarta, serta program geopark ini berasal dari UNESCO diharapkan dimasukkan di kurikulum sekolah integrasi  mapel.” Jelas Dihin Nabrijanto. “

Geopark goes to school di Yogyakarta selain dilaksanakan di SMA Negeri  Cangkringan juga dilaksanakan di SMA Negeri 2 Bantul dan SMA Negeri 1 Kokap, dan yang sudah mempunyai program geopark baru SMP Negeri 3 Banyuwangi.” tambahnya. Dalam acara inti pemaparan dari narasumber  Dr. Jatmika Setiawan  selaku Ketua Jurusan Teknik Geologi  UPN Veteran Yogyakarta dengan materi “  Mengenal Geopark Jogja”  .Inti dari pemaparan materi adalah Sumbu filosofi (Garis Imajiner  Yogyakarta) Dari Puncak merapi ada lorong garis yang sampai menembus Parangtritis.

Mengapa disebut Harmoni Merapi Parangtritis? Mengapa tagline Geopark Jogja adalah “Babad Bhumi Jogja? Apakah Gunung Api Nglangeran dapat aktif lagi? Sangat suli taktif karena magma sudah di bawah merapi.Terdapat 127 gunung api aktif di Indonesia, jika semua erupsi, maka yang paling aman adalah Kalimantan dan Irian Jaya. Gunung Api aktif di paling timur adalah Gunung Api Ijen Kenapa Gumuk Pasir hanya terjadi di Parangtritis? Karena angin konstan di daerah Parangtritis.

Sebaran 20 GeoHeritage DIY (minimal 15 untuk menjadi geopark) Busur gunung Api ada 2 yaitu jalur gunung api purba dan jalur gunung api masa kini. Tebing Breksi istimewa karena berasal dari letusan super (super explosive) Tumpukan larva sampai 300m saat letusan gunung Api Purba.Batuan Metamorf (Batuan tertua) berada di Bayat dan Karang Sambung.

Dalam kesempatan penyampaian materi ada pertanyaan dari peserta Sunartri,S.Pd. “Sumbu Filosofi merupakan sumbu imajiner berupa garis lurus yang ditarik dari Merapi, Tugu Pal Putih (Tugu Golong Gilig), Panggung Krapyak, Keraton, dan Pantai Parangtritis), yang paling tepat, itu sumbu filosofi, atau sumbu imaginer atauah garis imajiner? Jika pertanyaan berkaitan dengan sumbu filosofi maka jawaban akan mengarah ke asal muasal Yogyakarta dari Perjanjian Giyanti.

Pangeran Mangkubumi memilih tengah-tengah, sumbu imaginer (sumbu lurus yang menghubungkan antara merapi dengan Parangtritis. Dan ternyata secara ilmu geologi, memang benar nyata adanya, tidak imaginer lagi, karena memang benar-benar adanya lorong  yang tembus merapi ke Parangtritis” Jawab Jatmiko Setyawan. Setelah acara pemaparan materi diakhiri dengan berdoa dilanjutkan dengan foto bersama. Humas  2023