Berdasarkan Edaran dari Dikpora DIY apabila kondisi penyebaran covid-19 sudah melandai dan sebagian besar warga sekolah sudah divaksin ( 80%) maka sekolah diperbolehkan melaksanakan uji coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas ( PTMT ) sesuai protokol kesehatan.Untuk itu pihak sekolah didukung Tim Satgas Sekolah, penyediaan sarana prasarana, Prosedur Operasional Standar, dan sosialisasi kepada seluruh warga sekolah dan orang tua /wali peserta didik mengadakan simulasi berupa Gladi Kotor dan Gladi Bersih. “ Agar pelaksanaan PTMT berjalan lancar dan sukses perlu diadakan simulasi berupa Gladi Kotor dan Gladi Bersih yang melibatkan perwakilan kelas dan dipantau oleh pengawas, pengurus komite, satgas covid-19 Kapanewon Cangkringan” kata Drs M Warsun Latif selaku kepala sekolah.

Untuk kegiatan Gladi Kotor dilaksanakan Kamis, 23 September 2021 dibagi dua sesi yakni sesi satu mulai jam 07.30 – 09.00 Wib sedangkan sesi dua dimulai jam 09.30 – 11.00 Wib. Untuk peserta sesi satu diikuti kelas X dan XI dengan nomor urut 1-18, untuk sesi dua nomor urut 19 -36.Jadi setiap kelas yang hadir hanya 50% / kelasnya. Gladi Bersihnya dilaksanakan Jumat, 24 September 2021 hanya satu sesi yakni jam 07.30-09.00 Wib dengan peserta keals XI MIPA-IPS jumlah setiap ruang rata-rata 18 peserta didik ( 50% ).Eka Mundiharta,S.Pd. selaku ketua satgas covid-19 sekolah mengatakan tujuan dari kegiatan Gladi Kotor- Gladi Bersih untuk membentuk karakter dan budaya perilaku prokes covid -19 bagi peserta didik.

Kegiatan ini dapat sebagai pembelajaran peserta didik dalam membentuk karakter di masa pandemi dalam segi afektif, psikomotor, serta kognitif sekaligus membudayakan prokes covid-19” jelasnya. Gladi Kotor-Gladi Bersih PTMT untuk pembentukan karakter Pelaksanaan Gladi Kotor maupun Gladi Bersih dimulai dengan kedatangan peserta didik masuk lingkungan sekolah lewat gerbang utamabaik yang berkendaraan motor maupun yang diantar oleh orang tua/ wali. Melewati gerbang utama peserta didik wajib dicek suhunya oleh petugas, yang diantar orang tua sebelum masuk lingkungan sekolah/ kelas harus cuci tangan pakai sabun di depan hall piketan, sedangkan yang berkendaraan motor langsung menuju ke parkiran. Peserta didik wajib memarkirkan motor dengan tertib sesuai tempatnya yang dipandu oleh petugas. Setelah memarkirkan motor peserta didik sebelum masuk ke lingkungan sekolah dicek suhunya lagi oleh petugas. Sebelum masuk ruang kelas wajib cuci tangan pakai sabun di wasstafel yang ada di depan kelas masing-masing terus langsung masuk ruang kelas duduk di kursi yang tidak ada tanda silangnya dan berjarak yang dipandu oleh petugas/ wali kelas.

Selama mengikuti Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) peserta didik tetap wajib memakai masker, dilarang berkerumuan atau tetap jaga jarak, dilarang pinjam meminjam alat tulis,dll yang penting tetap menerapkan / mematuhi prokes covid-19 secara ketat. Setelah pembelajaran selesai peserta didik langsung pulang dengan teknis bergantian setiap kelasnya berjarak 3-5 menit untuk keluar dari ruang kelasnya. Peserta didik yang menuju parkiran segera mengambil motornya segera pulang meninggalkan sekolahan, sedangkan yang diantar orang tua/wali segera menuju depan sekolahan untuk segera pulang.

Untuk penyemprotan desinfektan di ruang kelas atau ruang lainnya dilakukan sebelum kegiatan PTMT dimulai, sebelum sesi dua dimulai dan setelah PTMT selesai.” Dengan Gladi PTMT diharapkan peserta didik mampu memerankan dirinya sebagai pembelajar sepanjang hayat yang melekat erat pada diri mereka akan perilaku prokes kapanpun dan dimanapun berada” ungkap Yunan Helmi selaku wakasek kurikulum. Humas 2021