Menindaklanjuti rancangan implementasi kerja sama antara LPPM Universitas Negeri Yogyakarta dengan Mitra Penelitian SMA Negeri 1 Cangkringan tentang penelitian pengembangan kebijakan resiliensi sekolah berbasis kearifan lokal untuk mitigasi bencana di sekolah dan covid-19 nomor: 65/III/2021 ; nomor: 421/ 0087 tertanggal 15 Maret 2021,maka Kamis, 25 Maret 2021 jam 09.00 – 15.00 WIB di Aula SMANCA diadakan kegiatan “Pelatihan Pengembangan Kebijakan Resiliensi Sekolah Berbasis Kearifan Lokal untuk Mitigasi Bencana bagi Guru”.Kegitan diikuti oleh 35 peserta Guru-TAS dan pelaksanaannya tetap mematuhi protool kesehatan covid-19 3M ( Mencuci tangan dengan sabun, Memakai masker, dan Menjaga jarak ).
Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian isi kerja sama antara pihak Universitas Negeri Yogyakarta dengan SMA Negeri 1 Cangkringan. Selain kegiatan Pelatihan bagi guru, juga ada kegiatan pelatihan bagi peserta didik, dan kegiatan FGD Implementasi Sekolah Resiliensi untuk Mitigasi Bencana. Dalam kegiatan pelatihan bagi guru tersebut sebagai narasumber Prof. Dr. Siti Irine D,M.Si. , Dr. Dyah Respati , serta Tim dari UNY, dimulai tepat jam 09.00 Wib diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan sambutan Kepala Sekolah Drs. M Warsun Latif.Dalam sambutannya disampaikan semoga kegiatan ini bisa bermanfaat, bisa meningkatkan kerja sama dan kepercayaan UNY, serta diharapkan dengan bimbingannya SMA Negeri 1 Cangkringan semakin maju banyak peserta didik yang diterima di UNY. “ Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat, terutama untuk warga sekolah untuk semakin siap dan waspada beradaptasi menghadapi bencana dengan basis kearifan lokal, serta dapat meningkatkan kerja sama kepercayaan UNY kepada SMA Negeri 1 Cangkringan”, kata Warsun latif.
Kegiatan dibuka oleh Heri Sujana,M.Pd selaku pengawas manajerila SMA Negeri 1 Cangkringan dari Balai Dikmen Sleman.” Karena pelatihan di SMA Negeri 1 Cangkringan ini merupakan model dalam hal resiliensi mitigasi bencana, saya harapkan Bapak/ Ibu mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, lebih-lebih pelatihan seperti ini tidak hanya dilaksanakan di Pulau Jawa tapi sampai ke Aceh, selamat mengikuti pelatihan tetap semangat”, jelas Sujana. Mulai jam 09.30 wib sampai jam 15.00 merupakan acara inti dengan narasumber dari Tim UNY. Prof. Dr. Siti Irine,M.Si menyampaikan materi tentang Paparan Hasil Riset dan Membentuk Pribadi yang Relisiens.
Dalam materinya disampaikan relisiensi adalah kemampuan seseorang untuk bangkit dari keterpurukan, dan dapat beradaptasi dengan perubahan dan terus maju dengan kesulitan-kesulitan yang menimpanya.” Seseorang yang mempunyai relisiensi yang baik dapat menjalani kehidupanna lebih bermakna, dapat melewati masa keterpurukan dengan cepat, percaya diri, tidak mudah putus asa, pandangan hidupnya akan lebih positif, dan memiliki hubungan yang baik dengan orang lain”, jelas Irine. Juga disampaikan ciri orang yang memiliki pribadi resiliensi: tahu batas, sportif, lebih menerima keadaan,merawat diri dengan baik, lebih terbuka ditambah dengan aspek-aspek resiliensi.
Sebagai warga sekolah lebih-lebih SMA Negeri 1 Cangkringan ini dekat dengan bahaya erupsi Gunung Merapi / rawan bencana dapat diatasi dengan pembentukan pribadi yang resiliens, apalagi di situasi pandemi covid-19 ini” ungkap Dyah Respati. Kegiatan diakhiri dengan praktik penguatan resiliensi sekolah dan kebijakan sekolah dalam membangun sekolah resilien untuk mitigasi bencana dengan cara seluruh peserta pelatihan diminta menyampaikan presentasi tentang resilien sungai kehidupan yang diambil dari 5 tahun situasi bahagia, 5 tahun situasi sedih dan presentasi hasil diskusi kelompok hubungan dengan pokok-pokok resiliensi sekolah. Humas 2021