Melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi seringkali dianggap sebagai langkah krusial dalam perjalanan hidup seseorang. Namun, di tengah persaingan yang ketat, tidak jarang muncul perasaan gengsi atau minder saat seseorang tidak berhasil diterima di perguruan tinggi negeri apalagi yang favorit. Disini saya akan sedikit membahas mengapa melanjutkan pendidikan tinggi, baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta sangat penting bagi semua peserta didik khususnya kelas XII dalam perencanaan karir tanpa memandang gender, dan bagaimana kita dapat mengikis pandangan negatif terkait dengan perguruan tinggi swasta.
Raih Prestasi dan Kejarlah Mimpi
Pendidikan tinggi bukan sekadar mendapatkan gelar, melainkan sebuah investasi jangka panjang untuk masa depan. Melalui perkuliahan, peserta didik dibekali dengan berbagai keterampilan (hard skills dan soft skills) yang relevan dengan tuntutan dunia kerja modern. Mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga dilatih untuk berpikir kritis, memecahkan masalah, berkomunikasi efektif, dan bekerja sama dalam tim. Keterampilan-keterampilan ini sangat dibutuhkan, tidak hanya untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, tetapi juga untuk menciptakan peluang karir yang lebih luas.
Bagi peserta didik perempuan, melanjutkan pendidikan tinggi memiliki makna yang lebih dalam. Dari beberapa pengalaman yang sudah saya temui, tidak sedikit peserta didik perempuan yang memilih untuk tidak melanjutkan perguruan tinggi dengan alasan tidak ada ekonomi dan karena perempuan juga kelak akan kembali ke dapur.
Pandangan-pandangan yang masih awam seperti ini yang perlu kita luruskan bahwa ada beberapa hal yang memang menjadi landasan seorang perempuan harus melanjutkan ke perguruan tinggi, diantaranya ;
(1) Akan ada perbedaan baik dari segi pemikiran dan sikap antara perempuan yang bersekolah sampai ke jenjang perguruan tinggi dengan yang tidak, karena yang berpendidikan tinggi ia akan lebih banyak pengalaman dan ilmu pengetahuan yang bisa ia kembangkan baik dalam rumah tangganya kelak maupun dilingkungan masyarakat.
(2) Dengan melanjutkan ke perguruan tinggi ia akan menaikkan derajat kedua orang tuanya.
(3) Perempuan karir itu HARUS karena meskipun kelak sudah berumah tangga tidak hanya akan mengandalkan nafkah dari suaminya, tidak ketergantungan sehingga ketika suatu saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan misalnya suami meninggal, cerai itu tidak akan membuat kehidupannya menjadi terhenti begitu saja.
Pendidikan dapat menjadi kunci untuk kemandirian, pemberdayaan, dan kesempatan untuk berkontribusi lebih besar dalam masyarakat. Dengan bekal ilmu yang mumpuni, perempuan dapat memiliki peran yang setara dengan laki-laki di berbagai bidang, mulai dari sains, teknologi, hingga kepemimpinan.
Hilangkan Gengsi dan pilihlah yang Terbaik!
Fenomena “gengsi” seringkali menjadi penghalang bagi banyak peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi swasta. Mereka merasa bahwa perguruan tinggi negeri memiliki kualitas yang lebih baik dan lebih bergengsi dan menjamin peluang pekerjaan dimasa depan. Padahal saat ini, banyak perguruan tinggi swasta di Indonesia yang memiliki kualitas unggul, bahkan ada beberapa jurusan yang memiliki peluang kerja besar. Perguruan Tinggi swasta pun saling bersaing untuk menjadikan perguruan tingginya lebih baik dengan menciptakan jurusan-jurusan baru yang disesuaikan dengan peluang pekerjaan saat ini mengingat perkembangan zaman semakin modern dan maju.
Jika ingin kuliah yang perlu kalian utamakan adalah jurusannya baru perguruan tingginya, bukan sebaliknya. Karena tidak sedikit peserta didik yang bingung ketika sudah ketrima menjadi mahaiswa di perguruan tinggi yang diidam-idamkan tetapi tidak mampu mengikuti perkuliahan dengan baik karena tidak sesuai dengan kemampuannya sehingga meskipun mereka lulus, mereka hanya menganggur. Hal seperti ini jangan sampai terjadi kembali. Beberapa hal yang harus kalian perhatikan dalam memilih jurusan sehingga antara minat, bakat dan kemampuan bisa sejalan.
Akreditasi dan Kualitas Program Studi: Cara terbaik untuk menilai kualitas sebuah perguruan tinggi bukanlah dari statusnya (negeri atau swasta), melainkan dari akreditasi program studi yang ditawarkan. Akreditasi A atau Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) adalah indikator jelas bahwa program studi tersebut memiliki standar pendidikan yang tinggi. Peserta didik disarankan untuk mencari informasi ini sebelum memutuskan untuk mendaftar.
Fasilitas dan Kurikulum Inovatif: Banyak perguruan tinggi swasta berinvestasi besar dalam fasilitas modern, laboratorium, dan teknologi pembelajaran terkini. Mereka juga cenderung lebih fleksibel dalam mengembangkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri. Hal ini memastikan lulusan mereka siap menghadapi tantangan dunia kerja yang terus berubah.
Kesimpulan
Melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi adalah langkah yang sangat penting untuk mencapai masa depan yang lebih baik, baik bagi peserta didik laki-laki maupun perempuan. Jangan biarkan perasaan gengsi menghalangi langkahmu. Fokuslah pada kualitas pendidikan, akreditasi program studi, dan prospek masa depan yang ditawarkan, bukan pada status perguruan tingginya. Baik itu di perguruan tinggi negeri maupun swasta, yang terpenting adalah semangat belajar dan tekad untuk terus mengembangkan diri. Perjalanan menuju kesuksesan tidak ditentukan oleh nama besar almamater, melainkan oleh kerja keras, ketekunan, dan ilmu yang Anda peroleh selama masa perkuliahan. Ditulis oleh Familiawati, S.Pd.