Menindaklanjuti Surat dari Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi BPPTKG Yogyakarta Nomor: 688/GL.03/BGV.KG/2021 tentang Pemberitahuan Pelaksanaan Sosialisasi Edukasi Aktivitas Merapi Terkini melalui Zoom Meeting bekaitan dengan surat tersebut SMA Negeri 1 Cangkringan yang terletak di Lereng Gunung Merapi tepatnya di Dusun Bedoyo, Wukirsari, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta lebih-lebih masuk KRB 3 ditunjuk untuk ikut kegiatan Zoom Meeting Sosialisasi Aktivitas Merapi Terkini dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG ) dan BPBD Kabupaten Sleman.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Selasa, 7 Desember 2021 jam 08.00 – 10.00 Wib secara Zoom Meeting dipusatkan di Ruang Laboratorium Komputer. Peserta yang ikut dalam kegiatan tersebut perwakilan peserta didik yang berjumlah 15 ditambah dengan Kepala Sekolah, Wakasek, serta Pembina OSIS.Dalam kegiatan tersebut diawali denga pemutaran video tentang edukasi terhadap masyarakat sekitar lereng Gunung Merapi dalam mengurangi resiko bencana erupsi Gunung Merapi.

Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala SMA Negeri 1 Cangkringan Drs. M warsun Latif yang kaitannya dengan kegiatan Sosialisa Mitigasi Bencana Gunung Merapi terkait dengan aktivitas Gunung Merapi terkini.”Terima kasih kepada para narasumber dari PVMBG DIY yang telah berkenan memberikan pencerahan kepada perwakilan warga sekolah baik peserta didik maupun guru kaitannya dengan Sosialisasi Edukasi Karakteristik Gunung Merapi Terkini, semoga bermanfaat dalam hal kesiapsiagaan dan mengantisipasi kemungkinan risiko bencan erupsi Gunung Merapi, serta dapat diimbaskan kepada warga sekolah lainnya”ungkap Warsun.

Senada dengan im penyelenggara yang diwakili Noer Cholik dari PVMBG sebagai moderator kegiatan tersebut menyampaikan ucapan terima kasih kepada guru pendamping dan peserta didik yang akan mengikuti kegiatan zoom meeting.Dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang Mitigasi Bencana Gunung Merapi oleh Subandriyo dari BPPTKG.

Bahaya dan Kerentanan dalam menghadapi bencana erupsi merapi perleu diwaspadai oleh masyarakat lebih-lebih di sekitar lereng Gunung Merapi.Beberapa hal yang perlu diwaspadai anatara lain aliran lava, poraklastik jatuhan, gas vulkanik, awan panas, serta lahar. Disampaikan juga peta KRB, tingkat aktivitas Gunung Merapi dari NORMAL, WASPADA, SIAGA, AWAS, serta sistem pemantuan Gunung Merapi. Materi terakhir tentang kondisi aktivitas Gunung Merapi terkini.
1. Erupsi 2021 yang dimulai sejak 4 Januari 2021 masih berlangsung hingga saat ini berupa pertumbuhan kubah lava dan pembentukan awan panas dan guguran lava.
2. Berbeda dengan erupsi-erupsi efusif sebelumnya, pusat erupsi saat ini berada di 2 lokasi berupa Kubah Lava Barat daya dan Kubah Lava Tengah Kawah.
3. Jumlah dan intensitas guguran dan awan panas pada minggu ini masih tinggi. Kejadian guguran rata-rata 167 kali/ hari ( periode <10 menit) dengan jarak luncur maksimal 1,8 km.
4. Peningkatan gempa LF dan DG akhir-akhir ini mencerminkan proses pelepasan gas dari magma di kedalaman dangkal dan sekaligus indikasi sistem vulkanis Gunung Merapi saat ini yang relatif terbuka.
5. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan sungai Worosejauh 3 km, sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. Gunung Merapi mempunyai ketinggian 2968 m, terletak di perbatasan DIY dan Jawa Tengah ( Kabupaten Sleman,Kabupaten magelang,Kabupaten Boyolali, serta Kabupaten Klaten).

Sejarah dan Karakter Erupsi Merapi:
Waktu rata-rata 4 tahun, index erupsi ( VEI ) rata-rata VEI 2, erupsi besar VEI4 2010, 1872.Erupsi eksplosif dengan VEI 4 tahun 2010 menghasilkan kawah dengan diameter hampir 400 m dengan kedalaman 100-150 m.Secara umum sekitar 84% erupsi bersifat efusif ditandai dengan pertumbuhan kubah lava dan menghasilkan Awan Panas.

Kegiatan diakhiri dengan tanya jawab dengan Narasumber Subandriyo dipandu oleh moderator Noer Cholik . Kegiatan diakhiri jam 10.00 Wib tepat.
Semoga bermanfaat untuk edukasi dini dalam menghadapi bencana erupsi Gunung Merapi.
Humas 2021